Budaya Indonesia yang Hampir Terlupakan
|
Kebudayaan Indonesia yang Mulai Terlupakan |
Indonesia adalah negeri yang sangat kaya akan
kebudayaannya. Bagaimana tidak ? ratusan bahasa daerah, 33 pakaian adat, berbagai macam
mainan tradisional dan ratusan tarian adat tercatat dari Sabang sampai Merauke.
Kita sebagai warga negara indonesia sudah seharusnya bangga akan berbagai
macam kebudayaan yang dimiliki dinegara
tercinta ini dan sudah seharusnya kita melestarikan budaya indonesia ini. Tapi sayang
kian bertambahnya waktu budaya indonesia terlupakan oleh masyarakatnya sendiri. Dengan semakin berkembangnya budaya luar negeri (Western) kita dihadapkan oleh masalah yang sangat serius. Sungguh sangat disayangkan jika kebudayaan mulai terlupakan dan mengapa ini adalah warisan dari leluhur kita sudah seharusnya kita melestarikannya.
Mengapa bisa terlupakan oleh kita semua ? ya karna adanya globalisasi banyak
budaya-budaya asing yang masuk ke negara indonesia dan pada akhirnya budaya
yang dimiliki indonesia sendri terlupakan begitu saja. Globalisasi
sendiri membawa dampak positif dan negatif bagi kehidupan di masyarakat.
Salah satu dampak positifnya adalah memudahkan masyarakat untuk
berkomunikasi dan bertukar informasi secara cepat dan mudah. Sedangkan salah
satu dampak negatifnya adalah budaya luar yang negatif dapat dengan mudah masuk
ke ruang lingkup masyarakat. Dampak negatif itu sudah meracuni kehidupan
masarakat Indonesia generasi muda Indonesia. Permasalahan utama
yang paling pokok akibat atau dampak lainnya adalah budaya Indonesia sendiri
dilupakkan oleh generasi muda. Sehingga budaya Indonesia mulai luntur atau
dilupakkan oleh generasi muda Indonesia.
Apa saja
sih budaya indonesia yang hampir punah atau yang terlupakan oleh masyarakat
indonesia ? budaya indonesia yang hampir terlupakan itu misalnya mainan tradisional,
pertunjukan seni tradisional, tarian tradisional , makanan dan masih banyak
yang lainnya.
Kebudayaan bisa dilihat dari kebiasaan dan pola
perilaku. Contohnya makanan-makanan siap saji khas barat menjadi trend tempat
makan dan “nongkrong”. Penggunaan bahasa asing yang duduk di singgasana
tertinggi kurang menciptakan lahirnya cita rasa bahasa Indonesia yang baru,
gaya berbusana yang sangat ke Barat-baratan mungkin tidak perlu dipertanyakan
lagi eksistensinya di Indonesia. Apakah kebanggaan kita yang kurang terhadap
budaya kita atau memang budaya Barat begitu megahnya sehingga bisa merasuki
harga diri dan alam bawah sadar orang-orang Indonesia, khususnya kita para
pemuda-pemudinya. apakah budaya asli
sudah luntur dan kurang terlihat atau masih tetap dipertahankan dan eksis di dalam
kehidupan keseharian ?
Dahulu anak-anak
suka bermain yoyo yang terbuat dari kayu, congklak, layang-layang ,
mobil-mobilan yang terbuat dari kayu, main lompat karet dan mainan tradisional
yang lainnya. Akan tetapi anak-anak sekarang lebih menyukai mainan-mainan
modern yang telah banyak dijual di berbagai toko mainan, misalnya lebih suka
bermain PS, game online , mobil remote control dan lain sebagainya. Padahal mainan
itu sendiri mempunya dampak negatif bagi anak-anak yang memainkanya, dampak
dari mainan itu sendiri yaitu mengakibatkan kerusakan pada mata si anak,
kecanduan, dan dapat merubah mental anak. Beda dengan mainan tradisional yang
mempunya manfaat edukasi untuk anak.
Tidak hanya
mainan saja kebudayaan indonesia yang hampir punah ditelan oleh globalisasi. Pertunjukan
seni tradisional dan pakain tradisional juga ikut terlupakan oleh
penggemar-penggemarnya. Banyak sekali masyarakat indonesia yg lebih suka menonton
seni dari budaya negara lain dibanding menonton budayanya sendiri seperti
pertunjukan wayang golek, wayang kulit, ketoprak dan masih banyak yang lainya. Jangan
kan menonton , untuk melestarikan seni tradisional budaya sendiri saja sudah
banyak yang tidak mau. Kebanyakan remaja sekarang lebih suka mengikuti budaya
lain seperti budaya dari negara jepang dan korea sampai-sampai mereka
berpenampilan ala negara tersebut. Akan tetapi banyak sekali remaja sekarang
malas menggunakan pakaian adat seperti kebaya dan sebagainya. Tari tradisional
pun sampai terlupakan oleh kita semua contohnya reog ponorogo dan tari tortor
yang memang seni tradisional asli dari indonesia sampai-sampai dipatenkan oleh
negara tetangga bahwa itu adalah seni mereka.
Apa susahnya
si mencintai budaya sendiri ? gak rugi juga kok, orang-orang dari negara lain
suka dengan budaya kita sampai-sampai ada yang mau mempelajari budaya indonesia
lebih dalam lagi, masa kita masyarakat indonesia tidak mau membudayakan budaya
sendiri. So, ayo kita ramai-ramai cintai dan budyakan budaya kita yang penuh
akan keindahan ini !!!
Tidak ada komentar: